BY: AGUS SUPIANTO
BAB I
PENDAHULUAN
Seperti kita ketahui bahwa untuk dapat melakukan kegiatan
produksi, diperlukan faktorfaktor produksi, karena faktor produksi tidak
dimiliki oleh rumah tangga perusahaan, berarti untuk penyediaan faktor produksi
harus melalui jual-beli faktor produksi. Dari kebutuhan tersebut terbentuklah
pasar faktor produksi.
Pasar faktor produksi dalam Ilmu Ekonomi diartikan
keseluruhan penawaran dan permintaan faktor-faktor produksi yang terdapat dalam
suatu daerah/wilayah tertentu. Anda masih ingat dengan pengertian pasar secara
umum? Dalam pasar faktor produksi ada beberapa hal yang membedakan dengan pasar
barang.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pasar faktor produksi
Pasar
barang produksi adalah pasar yang memperjualbelikan atau menyediakan faktor
produksi. Faktor produksi adalah samua hal yang dibutuhkan sebagai masukan
(input) dalam proses produksi. Beberapa faktor produksi yang berguna bagi
kelancaran proses produksi, seperti tembakau, beras, kopi, teh, minyak bumi,
gula, tembaga, balai latihan kerja, mesin cetak, mesin tekstil, dan bursa efek.
Pada pasar ini, para pemilik usaha (pengusaha) berperan sebagai pembeli,
sedangkan penjualnya adalah pemilik faktor produksi. Berdasarkan pemilikan
faktor produksi, pasar barang produksi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
pasar faktor produksi alam, pasar faktor produksi tenaga kerja, dan pasar
faktor produksi modal. Terdiri dari pasar sumber daya alam/ tanah, tenaga
kerja, modal, dan kewirausahaan.
Ciri – cirinya adalah:
a. Berwujud
kegiatan, tidak berwujud fisik.
b. Permintaan dan
penawaran dilakukan dalam jumlah besar.
c. Jenis penawaran
dan permintaan sesuai dengan produksi yang dihasilkan.
d. Penawaran
faktor produksi bisa berupa monopoli sementara permintaan bersifat kolektif.
1. Pasar faktor produksi alam(tanah)
Pasar
faktor produksi alam adalah kegiatan pertemuan antara calon penjual dan calon
pembeli faktor produksi alam. Faktor produksi alam adalah kekayaan alam yang
digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi alam terdiri atas tanah, air,
udara, hewan, tumbuhan, barang tambang, panas bumi, dan lain-lain. Faktor produksi
alam meliputi
permukaan dan semua yang terkandung didalamnya. Balas jasa yang diterima adalah
sewa. Harga dan jumlah permintaan alam berbeda – beda karena perbedaan kesuburan, letak, dan
banyaknya alam yang
digunakan.
Permintaan tanah semakin lama semakin bertambah karena
perkembangan industri begitu pesat. Masalahnya adalah persediaan tanah yang
terbatas sementara permintaan selalu bertambah. Jadi, semakin tinggi permintaan
semakin tinggi harga atau
sewa tanah, dan
sebaliknya.
Kareteristik tanah yang tidak ada
pada faktor produksi lain adalah :
a)
Jumlah yang tersedia tetap
b)
Tidak dapat dipindahan ke tempat lain
c)
Tidak ada biaya produksi tanah
Pasar ini berupa pasar abstrak, barang yang diperdagangkan
tidak berada di tempat. Mereka bertemu hanya untuk mengadakan perjanjian jual
beli. Misalnya pasar tembakau di Bremen (Jerman), pasar kopi di Sao Paulo
(Brasil), dan pasar karet di New York (Amerika Serikat).
2. Pasar faktor produksi tenaga kerja
Pasar tenaga kerja merupakan aktivitas dari pelaku yang
tujuannya mempertemukan para pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja. Sifat
pasar tenaga kerja ditentukan oleh para pelaku tersebut. Pelaku – pelaku dalam
pasar tenaga kerja antara lain penjual tenaga kerja, pembeli tenaga kerja, dan
pengelola atau penyelenggara bursa. Jasa tenaga kerja sebagai pelaksana dalam kegiatan produksi
tidak dapat digantikan posisinya secara total. Walau sebagian tenaga kerja saat
ini mulai digantikan peranannya oleh mesin, namun mesin pun masih memerlukan
manusia (jasa tenaga kerja) untuk mengoperasikannya. Tenaga kerja membutuhkan
pengetahuan dan keterampilan agar ia memiliki skill dan kemampuan sesuai yang
dibutuhkan dunia kerja untuk berperan dalam kegiatan produksi. Jasa tenaga kerja
diberikan kepada para pengusaha yang membutuhkan tenaga kerja dan dengan
memberi imbalan upah atau gaji. Upah atau gaji adalah jasa tenaga kerja yang
dapat dihitung berdasarkan jam kerja ataupun unit hasil yang dikerjakan. Pasar tenaga
kerja terjadi apabila pemilik perusahaan menggunakan jasa tenaga kerja dan
terjadi perjanjian-perjanjian kerja antara pemilik perusahaan, tenaga kerja,
dan serikat kerja. Misalnya bursa tenaga kerja.
B. Permintaan
Tenaga Kerja
Permintaan tenaga kerja berkaitan dengan jumlah tenaga
kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan tertentu. Permintaan tenaga kerja datang
dari rumah tangga produksi. Banyak sedikitnya permintaan tenaga kerja
dipengaruhi oleh perubahan tingkat upah dan perubahan faktor – faktor lain yang
memengaruhi permintaan tenaga kerja antara lain sebagai berikut.
1) Perubahan
Tingkat Upah
Perubahan tingkat upah mempengaruhitinggi rendahnya biaya
produksi perusahaan. Jika tingat upah mengalami kenaikan, maka biaya produksi
juga akan meningkat, perusahaan akan mengurangi jumlah produksi yang
mengakibatkan berkurangnya tenaga kerja yang dibutuhkan. Penurunan jumalah
tenaga kerja sebagai sebagai akibat dari turunnya skala produksi disebut efek
skala produksi.
Jika tingkat upah naik dan barang modal tetap maka pengusaha
menggunakan mesin sehingga pengguna tenaga kerja akan menurun. Pengurangan
tenaga kerja yang dibutuhkan karena adanya penambahan pengunaan mesin disebut
efek subtitusi tenaga kerja.
2) Perubahan
Permintaan Pasar terhadap Hasil–Hasil Produksi
Jika permintaan produksi meningkat, produsen akan
menambah produksinya. Penambahan jumalah produksi juga akan menambah jumlah
tenaga kerja. Sebaliknya penurunan kegiatan produksi akan beraibat pada
turunnya jumlah permintaan tenaga kerja.
3) Harga Barang-Barang Modal
Jika harga barang-barang modal turun akan mengaibatan
harga jual produksi juga turun. Hal ini mengakibatkan permintaan bertambah
besar dan produsen cenderung meningkatkan produksinya. Peningkatan kegiatan
perusahan tersebut akan menambah permintaan tenaga kerja.
C. Penawaran Tenaga Kerja
Penawaran tenaga kerja dipengaruhi oleh tingkat upah
terutama untuk jenis jabatan yang sifatnya kusus. Penawaran tenaga kerja ini
datang dari masyarakat.\
D. Keseimbangan
Pasar Tenaga Kerja
Keseimbangan pasar tenaga kerja terjadi apabila pada saat
suatu tingat upah, pencari kerja menerima pekerjaan dan pengusaha bersedia
mempekerjakan tenaga kerja tersebut.
1. Pasar faktor produksi modal
Pasar faktor produksi modal adalah pasar yang
mempertemukan antara penjual dan pembeli atas modal yang berjangka waktu
panjang atau
tempat jual
beli dana dan inventasi jangka panjang. Pasar modal adalah Permintaan modal
datang dari pengusaha dan penawaran datang dari pemilik modal. Balas jasa yang
diterima pemilik modal adalah bunga. Modal yang diperdagangkan di pasar modal berbentuk surat
berharga. Surat berharga dapat berupa saham dan obligasi. Contoh pasar faktor
produksi modal yaitu Bursa Efek Indonesia gabungan antara BEJ dengan BES.
Tinggi rendahnya tingkat bunga modal
dipengaruhi oleh faktor – faktor berikut.
a.
Permintaan dan
penawaran modal dalam masyarakat
b. Kemunginan
resiko hilangnya modal yang dipinjam
c.
Kondisi perekonomian
d. Campur tangan
pemerintah dalam penetapan tingkat bunga
2. Pasar Faktor Produksi
Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah inisiatif untuk
mengkoordinir faktor – faktor produksi guna mencapai efisiensi maksimal,
orangnya disebut wirausaha. Dalam menjalankan suatu uasaha selain faktor –
faktor di atas diperlukan juga oarang yang mampu memimpin dan menjalankan usaha
dengan baik. Seorang pengusaha adalah oraang yang mampu memanfaatkan faktor –
faktor produksi tersebut agar dapat mengendalikan perusahaan dengan baik, mampu
menghasilkan produk berkualitas tinggi, memperoleh keuntungan, dan berani
menghadapi resiko.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Seperti
kita ketahui bahwa untuk dapat melakukan kegiatan produksi, diperlukan faktor
faktor produksi, karena faktor produksi tidak dimiliki oleh rumah tangga
perusahaan, berarti untuk penyediaan faktor produksi harus melalui jual-beli
faktor produksi. Dari kebutuhan tersebut terbentuklah pasar faktor produksi.
|
Pasar
faktor produksi dalam Ilmu Ekonomi diartikan keseluruhan penawaran dan
permintaan faktor-faktor produksi yang terdapat dalam suatu daerah/wilayah
tertentu.
|
Dalam
pasar faktor produksi ada beberapa hal yang membedakan dengan pasar barang.
Perbedaan tersebut di antaranya:
|
a.
|
Pihak
yang melakukan penawaran adalah pihak rumah tangga konsumen.
|
b.
|
Pihak
yang melakukan permintaan adalah pihak rumah tangga produsen.
|
c.
|
Bagi
rumah tangga konsumen (pemilik faktor produksi), harga faktor produksi adalah
merupakan pendapatan yang disebut dengan istilah sewa, upah, bunga dan
keuntungan.
|
d.
|
Bagi
rumah tangga produsen pengeluaran untuk mendapatkan faktor produksi disebut
biaya.
|
e.
|
Barang
atau komoditi yang duperjualbelikan adalah faktor produksi. Jadi dengan
demikian pasar ini memiliki ciri yang berbeda dengan pasar barang secara
umum.
|
DAFTAR PUSTAKA
1.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar